ROH KUDUS MEMBERIKAN PENGHARAPAN
Setiap orang memiliki harapan dan cita -cita, orang yang sanggup memenuhi harapannya masih minoritas dibanding dengan orang yang tidak bisa memenuhi harapannya. Jika sebuah harapan tidak”kesampaian” maka tidak jarang orang menjadi putus asa dan sebagai akibat dari keputusaan maka orang seringkali melakukan tindakan-tindakan yang konyol. Sebagai contoh adalah kisah seorang anak yang tertangkap oleh dinas polisi pamong praja, dia ditangkap karena berkeliaran mengenakan seragam SMU, pada acara razia pelajar yang berkeliaran di Mall, ketika ditanya mengapa mengenakan seragam SMU, dengan polos anak ini mengatakan ia melakukan hal ini karena ia begitu berambisi ingin masuk SMU, tetapi harapannya kandas karena orang tuanya kekurangan dana. Ini adalah sebagian dari potret kehidupan yang mengalami apa yang disebut kehilangan pengharapan. Kehilangan pengharapan praktis pernah bahkan sedang dialami oleh kita yang sedang membaca renungan ini. Gambaran seseorang yang kehilangan pengharapan, dapat kita baca dalam Yehezkiel 37:11 dan Ayub 7:6 Alkitab mengatakan demikian: FirmanNya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. Hari-hari berlalu lebih cepat dari pada torak, dan berakhir tanpa harapan.
Gambaran orang yang pengharapannya hilang atau lenyap adalah orang itu seperti tulang-tulang kering. Tulang kering binatang, masih bisa dipergunakan untuk hiasan ruangan, tetapi tulang kering dari manusia, sama sekali tidak berguna, selain menjijikkan tulang kering manusia menebar kengerian bagi orang yang melihatnya. Dan orang yang tidak memiliki harapan rasanya waktu itu cepat berlalu tanpa meninggalkan setitik harapan.
Jika saudara membaca Hosea 2:14 maka kita akan menemukan nubuatan tentang bagaimana Tuhan menyediakan masa depan bagi orang yang tidak memiliki pengharapan. Ayat tersebut mengatakan: Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir.
Kita tahu bahwa lembah Akhor adalah lembah dimana Akhan beserta keluarga dan harta miliknya dimusnakan oleh karena Akhan berbuat dosa. ( Yosua 7:24) Tetapi Tuhan berjanji akan mengubah lembah kematian itu menjadi pintu pengharapan .
Seseorang yang merasa kehilangan pengharapan mungkin berkata dapatkah Tuhan mengembalikan harapanku yang telah pupus di tengah jalan dan bagaimana aku dapat memperoleh harapanku yang telah sirna itu? Inilah jawaban akan hal itu: Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. ( Roma 15:13 )
Melalui ayat ini kita dapat melihat satu kebenaran bahwa hanya Tuhanlah sumber pengharapan. Melalui kuasa Roh Kudus maka orang yang kehilangan pengharapan akan kembali hidup dalam pengharapan yang berlimpah-limpah.
Banyak orang yang ingin yang ingin harapannya terkabul, tetapi mereka salah alamat pada saat mencari sumber pengharapan, dikiranya sumber pengarapan itu adalah orang tua, kekayaan, dan kedudukan dan pihak-pihak lain yang dianggap bisa memberikan harapan , ternyata semua itu tida dapat memberikan harapan sebaliknya justru mengecewakan.
Alamat yang tepat untuk memperoleh pengharapan sejati yaitu didalam Tuhan, dan dan salah satu sarana yang Tuhan pergunakan adalah melalui kepenuhan Roh Kudus, ketika seseorang dipenuhi Roh Kudus maka orang itu akan memiliki pengharapan baru. Roma 5:5 mengatakan Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Pst.Marlon
0 komentar:
Posting Komentar