SEX DAN PERNIKAHAN

SEX DAN PERNIKAHAN:

Perzinahan menghancurkan masa depan

                Kejadian  49:3 berkata: Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan. Ini adalah  ayat yang sangat indah sebab mengandung sebuah janji yang luar biasa,  ini adalah ucapan berkat seorang ayah terhadap anaknya, melihat isi dari ucapan Yakub, maka mungkin kita akan menduga bahwa Ruben sebagai anak sulung akan mengalami seperti yang ayahnya  ucapkan ternyata  tidak, Alkitab mengatakan dalam Kejadian  49:4:  Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku!

                Tragis memang apa yang dialami  oleh Ruben, karena akibat perzinahan yang dilakukannya, membuat janji berkat sekaligus hak kesulungan itu lepas dari tangannya.

                Saudara, musuh kita yaitu iblis menggunakan dua macam strategi strategi “123” dan strategi “berulang”.  Pada strtegi “123”   langkah pertama, dia akan menekan manusia, tapi jika dia gagal pada langkah pertama, maka langkah kedua dia akan mengerahkan seluruh kekuatannya, namun jika langkah kedua ini gagal maka dia akan datang dengan langkah ketiga, tetapi kekuatanya tidak sekuat seperti sebelumnya, dan pada langjah ketiga ini biasanya dia tidak lagi melanjutkan usahanya untuk menggangu manusia, hal itu ditunjukkan ketika dia mencobai Tuhan Yesus, iblis akhirnya mundur pada langkah ketiga, jadi saya mau beri tahu bahwa sebenarnya iblis itu cuma punya tiga jurus saja, asalkan saudara terus  bertahan, maka pastilah iblis akan meninggalkan saudara. Namun jika ia menang pada langkah pertama atau langkah kedua dia berhasil , “jurus”itu tetap dia pergunakan untuk orang lain.

                Kita sudah membaca pada ayat diatas  bahwa  Ruben kalah, sehingga strategi semacam ini terus dipergunakan sampai saat ini, tetapi dalam bentuk atau format yang lebih modern.  Mungkin saudara berkata, saya tidak pernah berzinah kok. Tapi kita tetap  harus berhati-hati, sebab iblis meramu jebakannya begitu”rapi”  agar lebih memudahkan menjatuhkan manusia. Iblis memakai barbagai cara misalnya  melalui  gambar omoral sebagaimana ditampilkan dalam film porno  atau bacaan yang cabul, tujuannya adalah untuk menggiring  manusia ke arah perzinahan.

                Ada satu jenis perzinahan yang kelihatan begitu tersamar sehingga nampaknya itu bukan sebagai sesuatu yang dapat menghalang berkat Tuhan.  Matius menulis hal itu dengan begitu jelas: Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Matius   5:28

                Perhatikan kata “ setiap orang” apa arti kata ini? Artinya adalah bahwa semua orang ( Laki -laki, Phillips Modern English Version dan New English Bible Version)  tanpa kecuali, dari latar belakang suku, bahasa  dan bangsa manapun,  baik dia pdt,  pdm, pdp, majelis pengerja  atau jemaat,  baik pengusaha atau pun buruh, b\aik yang kaya maupun yang miskin,baik pemerintah maupun rakyat, tidak ada perkecualian, hanya berlaku satu peraturan yaitu bahwa orang yang memandang perempuan serta menginginkannya,  itu dianggap sudah berzinah, dengan kata lain semua laki -laki “normal” tidak akan kebal terhadap godaan dosa perzinahan. Tapi perlu digaris bawahibahwa memandang   perempuan  bukanlah dosa, yang  menyebabkan dosa adalah jika memandangnya dengan nafsu.

                Seorang  pernah bertanya: “Pak, apakah hukum ini berlaku juga untuk kami yang belum menikah? Bukankah saat melihat perempuan untuk pertama kalinya,  jantung  langsung dak dik duk”  saya hanya menjawab begini: “Mau jantungmu  “dak dik duk” atau jantungmu doger monyet, saat melihat perempuan, itu bukan dosa” yang dosa adalah jika kamu melihat perempuan,  terus kamu menghayalkan sesuatu yang ada dibalik pakaiannya, dan “tongkat bisbolmu” berdiri,  itu yang dosa.

                Mungkin anda yang wanita, berkata: “ Hore kali ini kita yang menang! Wanita juga harus berhati-hati, sebab wanita dapat menjadi”pemantik” api nafsu, dan itu bukan haaya pria yang kena hukuman tetapi yang wanitanya juga oleh sebab itu harus berhati hati. 1 Timotius   2:9  berkata:    Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana...

                Seringkali orang mencoba bersembunyi, tapi demi kasih Tuhan saya mau ingatkan bahwa sepandai-pandainya orang menutupi kebusukan pasti akan tercium juga, Amsal  6:27-29 berkata: Dapatkah orang membawa api dalam gelembung baju dengan tidak terbakar pakaiannya? Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya? Demikian juga orang yang menghampiri isteri sesamanya; tiada seorangpun, yang menjamahnya, luput dari hukuman. Perzinahan  seperti api  yang disembunyikan dalam dalam pakaian, suatu saat  api itu akan menyala dan kelihatanlah asap atau bekas kebakaran yang ditimbulkan.

                Kita melihat disini bahwa   perzinahan menghancurkan masa depan seseorang, tetapi orang yang menjaga kekudusan hidupnya justru memiliki masa depan yang cemerlang bahkan Tuhan sendiri yang mengorbitkan orang itu, hal ini terjadi pada kehidupan Yusuf, yang menolak berzinah dengan Mis Poti 

                Mungkin anda yang sedang berzinah berkata ini khan cuma renungan saja, ini khan cuma nasehat moral dari pendeta saja, bukankah Daud  juga pernah berzinah tetapi tetap saja jadi raja? Baiklah jika memang ada yang berpendapat seperti itu, Saya mau tanya berapa lama  dan berapa kali Daud berzinah? Bukankah anya satu kali dan yang paling penting adalah dia bertobat dan minta ampun.  Mazmur 51:1-21adalah kata -kata  pertobannya.   Saya mau tanya lagi siapa yang menulis Alkitab?  Jelas manusia tetapi atas keinginan  Roh Kudus:  dan disini Dia mengingatkan kita demikian: Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah. ( Efesus  5:5)

                Ayat ini jelas bukan pesan moral dari seorang pendeta, tetapi nesehat langsung dari Roh Kudus karena Dia tahu apa yang sudah, yang sedang dan akan terjadi. Dia tidak ingin seorangpun kehilangan berkat ilahi didalam kerajaan Kristus. Amin