BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 29 Desember 2010

IMANUEL: PENYERTAAN TUHAN DI LEMBAH KEKELAMAN

              Salah satu alasan mengapa kita bersukacita pada saat natal adalah karena disanalah kita memperingati, tentang penggenapan  rencanaNya salah satunya adalah janji penyertaannya. Dalam Matius 1:23 disebutkan: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita,
Ketika anda dan saya  mendengar kata :”Imanuel”pada hari natal seperti saat ini, maka yang teringat dalam benak kita, jelas bukan kelakuan pacar, otoriterisme mertua, atau sikap semene-mena dari menantu, yang kebetulan bernama Imanuel, tapi yang kita ingat adalah arti nama Imanuel itu sendiri yaitu Allah menyertai kita.
                Pertanyaanya sekarang adalah dimanakah  Allah menunjukkan penyertaaNya?  Salah satu tempat dimana Allah menyatakan penyertaanNya adalah pada tempat yang  saya sebut sebagai tempat sangat ektrim dimanakah itu? Raja Daud mencatat dalam mazmurnya demikian:
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku( Mazmur 23:4) melalui ayat ini kita melihat bahwa “tempat extrim” itu adalah lembah kekelaman atau lembah kematian.
                Ketika  kita diajak seseorang untuk ikut dalam sebuah perjalanan mereka,  maka tentu kita harus siap siap memberikan pertanyaan: “kemana, dimana dan berapa lama, naik apa dan sebagainya,,,” pertanyaan “kemana, berapa lama dan naik apa” biasanya tidak terlalu masuk dalam hitungan awal kita, tapi yang seringkali menjadi focus utama adalah pada pertanyaan  “dimana”.   Kalau tempatnya menyenangkan maka kita mungkin akan segera menerima ajakan itu, tetapi kalau ternyata tempatnya berbahaya, mungkin kita enggan mengikuti ajakan tersebut.
                Saudara, pernahkah  anda dan saya merenungkan bahwa  ketika Tuhan tampil sebagai Imanuel, Dia tidak hanya mau menyertai kita pada tempat yang menyenangkan saja, tetapi bahkan pada tempat yang tidak seorangpun mau menemani kita disana, yaitu lembah kekelaman.
                Gambaran apakah lembah kekelaman ini? Lembah kekelaman salah satunya artinya adalah keadaan ketika usaha, karier, atau kesehatan kita hancur, disituasi seperti ini biasanya tidak banyak orang yang bersedia menemani atau berjalan bersama kita disana,  selain itu lembah kekelaman juga gambaran  keadaan berdosa kita  dihadapan Allah.  Allah sangat membenci namun demikian tetap saja Allah peduli dan mengasihi akan hidup kita,  hal itu terbukti ketika Yohanes menulis tentang besarnya kasih Allah akan seluruh dunia ini dalam Injil Yohnanes 3:16. Bukti kebesaran kasihNya adalah Dia relah meninggalkan tahtaNya yang mulia dan agung  di sorga, dan turun kedunia ini demi membuktikan apa yang Dia telah janjikan yaitu janji penyertaanNya
                Seburuk apapun  keadaan  dan kondisi yang anda dan saya hadapi hari ini, Ingatlah bahwa Imanuel, tetap saja ingin bersama dengan kita. (Pdt Marlon DS)

0 komentar: